Nepotisme contoh yang tidak dibenarkan justru terjadi,warga Sumsel resah

Foto: Ilustrasi
Kamis, 11 Sep 2025  21:20

Palembang, Aliansinews"

Di saat dunia pendidikan di Sumatera Selatan masih carut-marut—dari sekolah yang kekurangan guru, biaya pendidikan yang mencekik, fasilitas belajar yang jauh dari layak, hingga akses pendidikan yang tidak merata—justru Gubernur Sumatera Selatan lebih sibuk membangun dinasti kekuasaan.

Alih-alih menghadirkan solusi konkret untuk memperbaiki kualitas pendidikan, sang gubernur menunjuk adiknya sendiri sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Sebuah keputusan yang tidak hanya mencederai prinsip profesionalitas, tapi juga memperlihatkan wajah nepotisme yang semakin vulgar di depan rakyat.

Bagaimana mungkin problem pendidikan bisa diatasi jika jabatan penting justru diberikan bukan karena kompetensi, melainkan karena hubungan keluarga? Di saat anak-anak di pelosok Sumsel harus belajar di sekolah reyot, Gubernur justru lebih mementingkan kenyamanan lingkaran keluarganya.

Nepotisme semacam ini hanya akan memperpanjang daftar kegagalan dalam mengelola sektor pendidikan. Yang dipertaruhkan bukan sekadar jabatan, tetapi masa depan generasi muda Sumatera Selatan( Tim)

Berita Terkait