Gudang BBM Ilegal Kembali Beraksi di Wilayah Kecamatan Gelumbang
Muara Enim, Aliansinews"
Dengan maraknya gudang BBM ilegal yang tersebar luas di wilayah Sumatera Selatan, yang kini tersebar dan bersarang didesa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, yang hampir tidak tersentuh APH setempat.
Dalam investigasi team awak media dilapangan telah ditemukan sebuah gudang yang diduga tempat penyimpanan dan penampungan Minyak BBM Ilegal, serta adanya dugaaan praktik pengoplosan minyak yang didistribusikan ke berbagai tempat.
Dengan adanya perihal tersebut team. Awak media mengkonfirmaai salah satu Nara sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada awak media bahwa gudang tersebut baru terlihat sekitar 2 minggu yang lalu, dan sempat di viralkan di salah satu akun medsos tiktok.
Namun saat ini belum ada dari para APH untuk menyentuhnya, dan juga setahu saya, gudang tersebut di duga kuat milik Edwar yang merupakan salah satu bos minyak yang berasal dari Palembang, dan juga salah satu pemasok minyak ke semua gudang gudang ilegal yang bertebaran sekarang ini,Penjaga Gudangnya Namanya A.
Masih Kata narasumber ia mengungkapkan kepada awak media, bahwa pengurus gudang tersebut merupakan pihak keluarga dari di duga Edwar yang dugaan kuat merupakan paman dari edwar sang pemilik gudang, dan pamannya tersebut tinggal tak jauh dari gudang yang diduga ilegal tersebut.
Senada dengan narasumber yang satu ini, yang pada saat lewat pada saat itu, dan awak media pun mengkonfirmasi narasumber tersebut namun pada saat di dikonfirmasi dengan nada tersendat sendat ia menjawab ” Iyo pak gudang itu baru 2 minggu bergerak, sering mobil truck pakek kerudung pucuk atap, tapi bau minyak ngengat, dan kadang jugo ado mobil tangki mobil biru putih masuk kedalam sano, entah apo gawe mobil itu, kadang cak beradu buntut klo ku intip," ungkapnya.
ia mengungkapkan juga bahwa” Jangan pak kamu masuk ke namo aku, apo lagi kamu rekam pasti tau dio pak, bahwa itu aku, bukan apo pak kami takutnyo dio tu nyimpan minyak, tibo terbakar kebun banyak disini, abis galo dusun kami ini, laju dak pacak makan lagi, klo abis kebun kami.