Panggil Kami UMKM Saja (Bagian 1)

 
Rabu, 25 Ags 2021  11:32

MESUJI. Malam belum terlalu larut ketika Eko Suprastio kembali mengingatkan agar saya segera memasuki ruang zoom meeting melalui pesan WhatsApp (WA) tepat saat waktu sudah menunjukan pukul 20.05 WIB. Tentu saja, saya segera mengiyakan dan kembali mengulangi log in untuk ketiga kali namun lagi-lagi, tetap saja gagal.

“Masih nggak bisa juga, Ko!” jawab saya  dan Eko kembali mengirimkan link.

Eko Suprastio adalah Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kebupaten Mesuji yang dua hari sebelumnya sempat menemui saya untuk merencanakan diskusi penting terkait kampenya ajakan membeli produk UMKM  di masa pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dia juga mengatakan sempat mengikuti gerakan Pempinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Mesuji di Rest Area 234 melalui sosial media pasca terjadinya polemik atas pemberitaan UMKM oleh sebuah media dan itulah yang kemudian mendorong kami  untuk bertemu. Kami kemudian sepakat bahwa, tema diskusi kali ini adalah: UMKM Adalah Kita.

“Coba lagi, Bang!” balas Eko dan kali ini disertai dengan ucapan yang mengatakan kalau peserta yang bergabung sudah 19 orang.

Di depan saya, hanya berbatas sebuah meja kayu, Ketua Komisi II DPRD Mesuji, Jhon Tanara masih terlihat sibuk memainkan  Handpone (HP) dengan tatapan agak serius dan wajah menunduk. Saya memang melakukan kegiatan zoom ini di rumahnya sebab ada beberapa hal yang juga ingin kami diskusikan secara khusus pasca zoom meeting berakhir. Selebihnya, tawaran Wifi gratis di rumah jhon juga adalah hal yang agak  sulit untuk saya tolak.

“Izin pakai HP-mu saja, Jhon!” saya berkata.

Jhon Tanara mengangkat wajah. “Masih gagal?”

“Sudah tiga kali.”

“Ya sudah.” Dia kemudian bangkit dengan tangan tetap memegang HP lalu mendekat dan kembali berkata, “Kita gantian saja.”

Berita Terkait