Kompolnas Selidiki Kasus Kapolres Belawan Nonaktif Tembak Mati Remaja Tawuran

Foto: Komisioner Kompolnas Choirul Anam didampingi sejumlah pejabat Polda Sumatera Utara saat memberikan keterangan pers terkait kasus remaja tewas tertembak Kapolres Belawan, Selasa 6 Mei 2025.
Selasa, 06 Mei 2025  19:47

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara pada Selasa (6/5/2025), guna menelusuri lebih dalam kasus penembakan remaja oleh Kapolres Pelabuhan Belawan.

Insiden tersebut tengah dalam tahap penyelidikan dan menjadi perhatian nasional terkait profesionalisme aparat dalam penggunaan kekuatan.

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi lengkap terkait kronologi dan detail peristiwa.

Namun, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pendalaman menyeluruh.

“Kami belum mendapat spesifikasi kasus secara lengkap. Kami akan temui keluarga korban, saksi anak-anak, serta masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk mengetahui fakta sebenarnya,” ujar Choirul Anam usai pertemuan dengan Kapolda Sumut di Mapolda Sumut.

Kompolnas juga akan mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian dalam situasi ancaman maupun non-ancaman.

“Ada SOP yang menjadi pegangan penggunaan senjata api. Kami akan teliti secara detail untuk mengetahui letak persoalan, apakah ada ancaman yang nyata, dan tindakan seperti apa yang diambil," tegasnya.

Lebih jauh, Choirul Anam menilai bahwa kasus remaja tewas ditembak Kapolres Belawan ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menuntaskan masalah sosial di kawasan Medan Belawan, termasuk maraknya tawuran remaja dan peredaran narkoba.

“Kami diminta melihat persoalan Belawan secara komprehensif. Harapannya, kasus ini menjadi pemicu perbaikan lingkungan sosial agar Belawan menjadi wilayah yang lebih aman dan ramah,” katanya.

Berita Terkait