Zangi, Aplikasi dengan Keamanan Tingkat Militer, yang Digunakan Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan
Mantan artis Ammar Zoni kembali jadi sorotan publik setelah diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu dan tembakau sintetis di Rutan Salemba. Ia disebut-sebut memanfaatkan aplikasi bernama Zangi untuk menjalankan aksinya.
Kasus ini terbongkar setelah penyidik Polsek Cempaka Putih menyerahkan Ammar beserta barang bukti tahap dua kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (8/10).
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Ammar berperan sebagai penerima narkotika yang dikirim dari luar rutan, kemudian menyalurkannya kepada beberapa narapidana lain untuk diedarkan kembali di dalam lapas.
Selain Ammar, pihak kepolisian juga menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka. Saat petugas menggeledah kamar para tersangka, ditemukan sejumlah barang bukti seperti sabu, ganja, tembakau sintetis, serta berbagai perlengkapan lain yang diduga berkaitan dengan aktivitas peredaran narkoba tersebut.
Apa itu Zangi?
Zangi adalah pesaing WhatsApp karena menawarkan fitur inti seperti perpesanan teks dan suara, serta panggilan suara dan video, tetapi memiliki perbedaan utama pada fokusnya terhadap privasi, keamanan, dan efisiensi data.
Zangi mengklaim tidak menyimpan data pengguna di server, menggunakan enkripsi yang kuat, dan lebih hemat data, yang membuatnya cocok untuk pengguna yang sangat peduli dengan kerahasiaan dan kuota internet.
Zangi menggunakan keamanan tingkat militer dan tiga tingkat enkripsi untuk pengiriman pesan yang paling aman.
1. Mekanisme jabat tangan terenkripsi yang dipatenkan
2. Enkripsi saluran dinamis
3. Enkripsi ujung ke ujung