Evakuasi Korban Selesai, Robohnya Kolam Air Ponpes Gontor Tewaskan 4 Santri

Evakuasi Korban Selesai, Robohnya Kolam Air Ponpes Gontor Tewaskan 4 Santri
Foto: Tim SAR mengevakuasi korban robohnya tembok kolam penampungan air di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 5, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2025) malam.
Sabtu, 26 Apr 2025  09:46

Korban tewas insiden kolam air pesantren Gontor 5 Magelang, Jawa Tengah yang roboh terus bertambah.

Semula korban meninggal dunia dilaporkan satu santri, Kini hingga Jumat, 25 April 2025 malam dikutip dari situs BPPD Magelang,  jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut bertambah menjadi empat santri.

Situs yang sama menyebutkan keempat santri yang tewas dievakuasi pada waktu berbeda. Mereka adalah Wildan dari Surabaya, Reyfhan Hafidz dari Tangerang, Bima Arya dari Surabaya, dan Fadil Hanafi dari Depok.

Peristiwa tragis ini terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu, para santri sedang bersiap mandi untuk menunaikan salat Jumat. Tanpa diduga, tandon atau kolam penampung air di belakang kamar mandi asrama tiba-tiba roboh dan menimpa sejumlah santri yang sedang mengantre.

Pengasuh Gontor 5, Imam Haryadi, menjelaskan bahwa beberapa santri sempat terjebak di bawah reruntuhan. Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, SAR, Damkar, PMI, dan relawan segera bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban.

“Selain korban jiwa dan luka-luka, kejadian ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan penampung air dan kamar mandi di area tersebut. Pihak pondok telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk penanganan darurat, termasuk kaji cepat dan evakuasi korban,” tulis BPPD Magelang. 

Di tengah upaya evakuasi, Pemerintah Kabupaten Magelang mengumumkan bahwa total ada 25 santri yang menjadi korban dalam kejadian kolam air Gontor 5 roboh ini.

Dari jumlah tersebut, satu dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta karena patah tulang, tiga orang menjalani rawat inap, satu masih dalam observasi, dan 18 lainnya menjalani rawat jalan.

Berita Terkait