Musholah Bhabinkamtibmas di Kampung Ciwangun Dibangun Kembali, Dapat Bantuan 50 Mushaf Al-Quran dari Komunitas Pendaki Gunung Gegerbitung

 
Sabtu, 17 Mei 2025  21:38

aliansinews.id - Sukabumi, Musholah yang juga berfungsi sebagai madrasah di Kampung Ciwangun, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi kini kembali berdiri kokoh berkat inisiatif Bripka Luthfi Herdiansyah, Bhabinkamtibmas setempat. Pembangunan musallah ini dilakukan dengan dana pribadi yang disisihkan dari gajinya, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan agama di wilayah terpencil tersebut.

Ketua Komunitas Pendaki Gunung Kecamatan Gegerbitung, Toni Hartono, mengungkapkan bahwa bantuan berupa 50 mushaf Al-Qur’an merupakan bagian dari upaya mereka mendukung kegiatan kemanusiaan yang digagas oleh Bripka Luthfi. “Sebelum viral di media, pembangunan musallah yang juga berfungsi sebagai madrasah ini sudah menjadi agenda beliau usai melakukan asesmen di daerah terpencil. Kami pun berupaya membantu dengan menyalurkan mushaf Al-Qur’an dan perlengkapan lainnya,” ujar Toni saat ditemui media, Sabtu (17/5).

Toni menjelaskan bahwa kondisi musallah sebelum direnovasi sangat memprihatinkan, hampir roboh dan tidak layak digunakan oleh anak-anak yang belajar mengaji. “Saat pertama kali Pak Luthfi datang, kondisi bangunan sudah rusak berat, bahkan jika hujan, anak-anak terpaksa berhenti belajar. Namun sekarang musallah sudah bisa difungsikan kembali. Ke depannya, kami juga berencana membantu memenuhi kebutuhan lain seperti karpet dan fasilitas penunjang,” tambah Toni.

Sementara itu, Bripka Luthfi Herdiansyah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari Komunitas Pendaki Gunung Gegerbitung. “Saya sangat terharu menerima bantuan 50 mushaf Al-Qur’an ini. Al-Qur’an sebelumnya memang ada, tapi sudah banyak yang sobek dan hilang. Bantuan ini sangat berarti bagi warga Kampung Ciwangun,” ungkap Luthfi.

Dari pantauan langsung di lokasi, masyarakat setempat masih membutuhkan bantuan untuk fasilitas tempat wudhu dan sumber air, terutama saat musim kemarau. Saat kekeringan, warga terpaksa mengambil air dari aliran sungai kecil yang jaraknya cukup jauh.

Pembangunan kembali musallah dan bantuan mushaf Al-Qur’an ini menjadi bukti nyata sinergi antara aparat desa dan komunitas relawan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama serta kehidupan masyarakat di daerah terpencil.

Berita Terkait