Pelatihan dan Pembentukan Relawan Bencana Resmi Ditutup, Danramil Warungkiara Tekankan Pentingnya Sinergitas dan Kapasitas Diri
aliansinews.id - Sukabumi, Setelah berlangsung selama tiga hari, Pelatihan dan Pembentukan Relawan Bencana yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Warungkiara – Bantargadung (KIARA GADUNG) resmi ditutup pada Rabu, 18 Juni 2025, di area Camping Ground Situ Halimun, Warungkiara.
Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 2203 Warungkiara, Kapten Inf. Agus Rahman, yang sekaligus bertindak sebagai komandan pelatihan. Dalam sambutannya, Kapten Agus menekankan pentingnya sinergitas, kolaborasi, dan peningkatan kapasitas diri sebagai kunci keberhasilan relawan dalam menghadapi situasi bencana yang dinamis dan sering kali tak terduga.
"Terus jaga semangat, soliditas, dan kolaborasi. Tantangan dalam penanganan bencana sangat tinggi. Karena itu, saya minta kebersamaan, persatuan, dan komunikasi efektif harus terus dijaga dengan baik," tegas Kapten Agus dalam amanat penutupannya.
Pelatihan yang berlangsung sejak 16 hingga 18 Juni 2025 ini menghadirkan narasumber dan pelatih ahli dari berbagai unsur, antara lain BPBD Kabupaten Sukabumi, Basarnas, PMI, Korps Marinir, dan relawan profesional. Para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif melalui materi teori dan praktik lapangan, yang mencakup ilmu medan, survival, teknik pelacakan jejak (sanjak), mountaineering, pionir, dan keterampilan dasar kebencanaan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para relawan dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam maupun non-alam, serta memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi di tingkat desa. Kehadiran para instruktur ahli diharapkan mampu menanamkan pemahaman serta membentuk ketangguhan mental dan fisik para relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Acara penutupan juga dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Kecamatan Warungkiara dan Bantargadung, para kepala desa, tokoh masyarakat, Karang Taruna, serta sejumlah undangan lainnya yang turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif penguatan relawan di wilayah tersebut.
Kapten Agus Rahman turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap kelancaran dan kesuksesan kegiatan, terutama panitia penyelenggara dan seluruh stakeholder yang terlibat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para relawan yang telah dibekali ilmu dan keterampilan siap menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, serta menjadi agen perubahan dalam membangun budaya siaga dan tanggap bencana di tengah masyarakat.