Ribuan Warga Lebak - Banten Terjangkit TBC, 1 Orang Meninggal

Foto: Kantor Dinkes Kabupaten Lebak.
Sabtu, 24 Mei 2025  11:40

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat terdapat 2.036 warga Bumi Multatuli, Lebak, Banten, terjangkit Tuberculosis alias TBC, hingga Mei tahun 2025. Bahkan satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Angka ini terjadi karena beberapa faktor baik dari lingkungan hingga sosial ekonomi. Para penderita tersebar di 28 kecamatan, dengan sebaran paling dominan berada di wilayah Cibeber.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin mengatakan, dari ribuan penderita tersebut telah tertangani karena minum obat secara rutin, sedangkan sisanya karena putus berobat karena berbagai faktor. 

“Pengobatan TBC harus dilakukan selama enam bulan secara rutin, namun angka kegagalan (drop out) pengobatan penyakit paru-paru itu masih bisa terjadi, karena pasien putus minum obat," kata Endang, Sabtu (24/5/2025).

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lebak ini juga mengimbau kepada keluarga penderita TBC untuk mendampingi pasien TBC patuh berobat, sehingga bisa sembuh total.

“Dinkes juga melakukan program pendampingan minum obat (PMO) kepada penderita TBC untuk menekan angka putus berobat, sehingga ada pendamping yang bisa mengingatkan pasien untuk mengonsumsi obat selama enam bulan,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, di Lebak juga terbentuk Tim Public Privetemix Tuberculosis (PPM-TB).

"Dengan adanya PPM-TB diharapkan kasus TBC yang kebal obat dapat ditekan, sehingga beberapa tahun ke depan Lebak diharapkan bebas TBC,” pungkasnya.

Berita Terkait