Putus Asa 5 Tahun Tinggal di Gubuk, Korban Banjir Lebak Ingin Pindah ke Bogor

Foto: Sebanyak 135 korban banjir bandang Lebak masih tinggal di huntara layaknya gubuk.
Senin, 19 Mei 2025  13:51

Lima tahun sudah berlalu sejak banjir bandang dan longsor melanda Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten pada awal 2020.

Namun, 135 kepala keluarga korban bencana masih tinggal di hunian sementara (huntara) yang sangat memprihatinkan layaknya gubuk.

Dinding dari bambu, atap terpal plastik usang, serta lantai tanah menjadi tempat tinggal mereka sehari-hari.

Ketika hujan turun, mereka waswas bangunan akan ambruk. Saat kemarau, panas menyengat dan air bersih sulit ditemukan.

Sementara itu, warga korban bencana serupa dari Bogor, Jawa Barat, yang sempat tinggal bersama mereka di huntara yang sama, kini sudah empat tahun menetap di hunian tetap (huntap) yang layak dan nyaman.

"Kalau disuruh milih, saya mending pindah ke Bogor. Di sini tidak ada perubahan. Sengsara terus," ujar Emin, warga huntara, Senin (19/5/2025).

Hal senada juga disampaikan Raman, warga lain yang sudah enam tahun bertahan di huntara.

"Kami capek dijanjiin terus. Saudara kami di Bogor setahun setelah bencana sudah dapat rumah. Kami? Masih di gubuk ini," katanya dengan nada kecewa.

Warga menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak abai terhadap nasib korban banjir bandang dan longsor di Lebak.

Berita Terkait