Sultan Iskandar Palembang Darussalam Promosikan Menu DBubur Kedai Cek Idham di Simpang Lampu Merah PIM
PALEMBANG, Aliansinews.id
Menjamurnya Kedai Kopi di Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang, merupakan salah satu aktifitas inovasi wisata kuliner, sehingga hal ini dapat mendongkrak perekonomian di Sumatera Selatan. Kini telah hadir Kedai D’Bubur di Kota Palembang yang menawarkan menu masakan dan makanan khas cocok buat lidah ‘Wong’ Palembang.
Dibukanya Kedai D’Bubur ini bertujuan untuk mewadahi UMKM khususnya di Kota Palembang. Kedai D’Bubur Milik Cek Idham ini di diperkenalkan dan promosikan secara langsung oleh Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Kesultanan Palembang Darussalam.
“Ayo gaes cicipi dan rasakan sendiri sensasi menu makanan dan masakan D’Bubur di Simpang Lampu Merah PIM 24 Ilir Palembang, harga terjangkau sesuai isi kantong, ada hiburannya juga loh organ tunggal”.
Menurut Sultan Iskandar Kesultanan Palembang Darussalam, ini merupakan terobosan kuliner yang disajikan, ada sesuatu yang beda seperti makanan bubur serintil dan ada nasi merah, hal ini dapat menghidupkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Sumatera Selatan, sehingga menambah semaraknya makanan kuliner yang ada di Kota Palembang, selain itu dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi-bagi orang membutuhkan.
“Semoga mudah-mudahan apa yang diusahakan pak Idham ini sukses dalam pengembangan usahanya sebagai Franchise ditempat-tempat lain selain di Palembang se Sesumatera Selatan maupun di Jakarta, InshaAllah dengan ucapan Bismillah,”kata Sultan Iskandar kepada wartawan Jum’at (01/08/25) di Kedai Cek Idham Jalan R Bekti Kelurahan 24 Ilir Simpang Lampu Merah Palembang Indah Mall (PIM) Kota Palembang.
Kedatangannya kemari lanjut Sultan Iskandar, ada yang akan dibahas namun kedatangannya bersama isteri berdasarkan undangan dari bapak Idham. Untuk mencicipi menu masakan yang ditawarkan di kedai Cek Idham.
“Memang secara spesifik masakan disini lebih enak dan pas di lidah dan menu masukan disini sepertinya masuk disemua kalangan, harga tidak terlampau mahal dan juga masih terjangkau dikalangan masyarakat menengah kebawah, yah semoga dengan adanya kedai ini dapat mengangkat kembali perekonomian di Kota Palembang, selain itu makanan-makanan Palembang zaman ‘bingen’ (lama) yang belum muncul bisa dimunculkan, mungkin karena makanan-makanan lama Palembang ini belum begitu populer dikalangan anak muda sekarang,” ungkap Sultan.