Terkait Konflik di Wadas, Purworejo, Aliansi Indonesia Minta Semua Pihak Menahan Diri

 
Kamis, 10 Feb 2022  13:45

Konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah mengundang keprihatinan Badan Penelitian Aset Negara - Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) DPD Prov. Jawa Tengah.

Ketua BPAN LAI Jateng, Yoyok Saktiran, meminta semua pihak menahan diri.

"Konflik apalagi kalau sampai terjadi kekerasan hanya akan merugikan diri kita sendiri. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, jauh lebih baik sambil ngopi ketimbang saling bersitegang," ujar Yoyok.

Yoyok mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan situasi di Wadas, dan secara khusus dia telah mengiinstrusikan pengurus DPC Kabupaten Purworejo untuk terjun langsung ke lokasi.

"Ya untuk memonitor perkembangan sambil ikut memberikan solusi jika diperlukan, termasuk mencegah jika ada pihak-pihak yang mencoba untuk memperkeruh suasana. Kami, BPAN LAI Jateng, ingin ada kedamaian di desa Wadas dan Purworejo pada umumnya," lanjut Yoyok.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan, ada 250 petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP yang mendatangi Desa Wadas pada Selasa kemarin.

Mereka disebut mendampingi pihak pemerintah yang hendak melakukan pengukuran tanah. "Mendampingi sekitar 70 petugas BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh," kata Iqbal.

Iqbal mengeklaim, pendampingan oleh polisi dilakukan setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada Senin (7/2/202). "Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda bahwa Proyek Pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Perpres Nomorn109 Tahun 2020 tentang Perubahan ke 3 atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional. Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," ujar dia.

Berita Terkait