Kornas BPAN LAI: Jangan Main-Main dan Satu Komando Dalam Kasus Tanah di Pasaman Barat
Koordinator Nasional Badan Penelitian Aset Negara – Lembaga Aliansi Indonesia (Kornas BPAN LAI) Syahrizal mengatakan, terkait permasalahan tanah di Kabupaten Pasaman Barat Lembaga Aliansi Indonesia tidak main-main, dan tidak akan mentoleransi siapapun oknum pengurus LAI baik di pusat maupun di daerah yang terindikasi tidak serius serta asal-asalan dalam mengangani masalah tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Syahrizal saat melakukan evaluasi kasus sengketa tanah masyarakat Desa Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, dengan PT. Laras Inter Nusa (LIN).
Komitmen dan keseriusan Dewan Pimpinan Pusat (LAI) dalam menangani masalah tersebut ditunjukkan dengan mengirim utusan untuk turun langsung ke lokasi dan melihat, menganalisa permasalahan secara detil dan cermat, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
“Dari pusat setelah saya dan Pak Suparno, Kornas Humas LAI, turun langsung ke lokasi, kami juga mengutus kembali beliau bersama-sama Pak Sugono, agar permasalahan bisa ditangani secara baik dan benar sesuai SOP (Standart Operating Procedure) LAI,” ujarnya.
Syahrizal juga menambahkan bahwa permasalahan tersebut sudah langsung di bawah komando Ketua Umum LAI, H. Djoni Lubis, dan pihaknya sebagai tim pelaksana.
“Jadi harus satu komando. Jangan ada yang belak-belok, main-main, dalam masalah tersebut,” tegasnya.
Sementara itu Koordinator Staf Khusus LAI, Budiyono, yang turut hadir dalam evaluasi tersebut menandaskan, siapapun yang mengaku dari pusat dan ikut campur sehingga memperkeruh permasalahan tersebut, pihaknya akan bertindak tegas.
“Jika ada siapapun dan yang mengaku apapun di luar tim yang telah ditunjuk oleh Bapak Ketum, masyarakat diharapkan segera lapor dan koordinasi dengan kami, agar dapat diambil langkah-langkah yang diperlukan,” kata dia.
Diberitakan di Media AI sebelumnya sebagai berikut: