Kasus siswi SD bunuh ibu kandung di Medan, polisi periksa 16 saksi

Foto: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.
Sabtu, 20 Des 2025  19:25

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan, Sumatera Utara, telah memeriksa 16 orang saksi terkait kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga yang diduga dilakukan oleh anak yang berhadapan dengan hukum di Kota Medan.

Hingga kini, polisi masih terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengungkap motif di balik peristiwa tragis tersebut.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, keenam belas saksi yang telah diperiksa berasal dari berbagai unsur, mulai dari warga sekitar lokasi kejadian, pihak keluarga korban, hingga keterangan ahli.

Seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara bertahap dan komprehensif.

“Progres terkait dengan kasus anak yang sudah kita sidik. Sampai dengan saat ini, sudah ada 16 saksi yang sudah kita ambil keterangannya secara proyektif dan sudah dituangkan di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan ini akan bertambah terus, baik saksi dari masyarakat, saksi dari keluarga, saksi dari lingkungan kerja, maupun keterangan-keterangan ahli yang akan kita dapati,” kata Calvijn, Sabtu (20/12/2025).

Calvijn menjelaskan, hingga saat ini tim penyidik Satreskrim Polrestabes Medan masih menunggu hasil asesmen dari sejumlah pihak terkait, di antaranya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), psikolog, Dinas Perlindungan Anak, serta Balai Pemasyarakatan (Bapas). Asesmen tersebut dinilai penting untuk memastikan penanganan kasus berjalan sesuai ketentuan hukum, khususnya karena melibatkan anak.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan penyelidikan dengan menerapkan metode scientific investigation.

Metode ini digunakan untuk mengungkap fakta secara ilmiah dan objektif, yang nantinya akan disinkronkan dengan hasil prarekonstruksi.

“Untuk penyesuaian antara fakta di lapangan dan seluruh keterangan-keterangan yang kami dapat, baik saksi maupun ahli, kami melakukan penyidikan dan penyelidikan lanjutan, dan sudah juga dilakukan prarekonstruksi untuk lebih menggabungkan secara scientific investigation. Jadi, kami ingin membuat ini secara sempurna, dan mudah-mudahan tidak lama lagi akan kami sampaikan,” ujar Calvijn.

Berita Terkait