Palembang Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi

Palembang, Aliansinews"–

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Palembang serta Universitas Muhammadiyah Palembang siap menggelar konferensi internasional bertajuk “Sustainable Humanistic Energy Transition and Economic Transformation” pada 2–3 Oktober 2025 mendatang. Acara ini akan berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang dengan format hybrid, baik tatap muka maupun daring.

Konferensi yang mengangkat tema Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi: Inovasi Teknologi dan Dampaknya terhadap Sosial Ekonomi dan Lingkungan ini bertujuan untuk menggali solusi atas tantangan energi di Indonesia, khususnya terkait transisi menuju energi terbarukan yang adil, berkelanjutan, serta ramah lingkungan.

Sekretaris PII Cabang Palembang, Ir. Herdian Gumay, ST., MT., IPM, menjelaskan bahwa peralihan energi tidak bisa lagi ditunda karena dampak perubahan iklim sudah nyata dirasakan masyarakat. “Transisi energi harus melibatkan semua pihak. Tidak hanya soal teknologi, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Prof. Dr. Sri Rahayu, SE., MM., yang menekankan pentingnya transformasi ekonomi sejalan dengan penerapan energi bersih. Menurutnya, peluang pengembangan energi baru dan terbarukan dapat mendorong terciptanya model bisnis berkelanjutan sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Sementara itu, Prof. Erna Yuliwati menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memberikan dukungan riset dan inovasi teknologi untuk mendukung transisi energi yang humanis dan berkeadilan. “Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri sangat diperlukan agar transisi energi tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar dapat diwujudkan,” katanya.

Dari sektor industri otomotif, Helmi Yansyah dari Auto 2000 menuturkan bahwa inovasi di bidang transportasi berbasis energi bersih menjadi salah satu kunci dalam mengurangi emisi karbon. “Transportasi ramah lingkungan bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk masa depan yang lebih sehat,” ujarnya.

Adapun Prof. Dr. Ir. Rusdianasari, M.Si., Wakil Ketua I PII Kota Palembang, menekankan bahwa konferensi ini merupakan ajang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. “Melalui forum ini, kita ingin menghasilkan rumusan langkah nyata yang bisa diterapkan dalam mendukung transisi energi berkeadilan di Indonesia,” jelasnya.

Selain menghadirkan para narasumber, konferensi juga akan diisi dengan sesi diskusi panel, keynote speech, serta city tour untuk memperkenalkan budaya Palembang kepada peserta, termasuk kunjungan ke Museum Al-Qur’an Al-Akbar, Museum Monpera, dan sentra songket.