KPK, Kejagung dan Polri Dinilai Mati Suri, Aktivis 98 Ali Pudi : Negara Tak Boleh Kalah Melawan Kekuasaan

Foto: Kantor kejagung RI
Sabtu, 13 Sep 2025  14:50

Sumsel. AliansiNews.id. 

Aktivis 98, Jurnalis serta Analis Ekonomi & Politik. Ali Pudi menyesalkan sikap aparat penegak hukum, yang dinilai kurang peka terkait berbagai dugaan kasus korupsi serta adanya indikasi penyalahgunaan wewenang yang hingga kini tak kunjung tersentuh hukum. Nama Gubernur Herman Deru dan keluarganya kerap disebut-sebut berada di balik sejumlah kasus besar, mulai dari Villa Gandus, Bank Sumsel Babel, timbunan Keramasan, KORMI, hingga RS Fatimah.

Ali Pudi menilai, ada dua kubu dalam hukum di daerah itu. "Kita yaitu rakyat yang mencuri singkong langsung ditangkap, dan konglomerat yang merampok tanah negara malah disambut karpet merah," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Ali Pudi menilai sikap lembaga penegak hukum: KPK, Kejaksaan Agung, hingga Polri terkesan bungkam dan tak berani bergerak. Fenomena ini sekali lagi mempertegas adagium klasik: hukum di Indonesia tajam ke bawah, tumpul ke atas.

1. Villa Gandus: Properti Elit di Atas Kepentingan Publik

Proyek pembangunan dan kepemilikan Villa Gandus disebut-sebut terkait dengan keluarga Herman Deru. Isu yang mencuat adalah bagaimana aset properti tersebut berdiri di atas lahan strategis dengan aliran dana yang patut dipertanyakan. Publik bertanya-tanya: apakah ada campur tangan kebijakan pemerintah daerah dalam memuluskan izin dan pembiayaan?

Sejauh ini, tidak ada langkah nyata dari aparat hukum untuk menggali jejak keuangan atau relasi bisnis yang melibatkan keluarga penguasa daerah.

2. Bank Sumsel Babel: Simbol Oligarki Keuangan Daerah

Berita Terkait