Sumur Kawak dan Cikal Bakal Desa Taraman Sragen, Bulan Suro Banyak di Kunjungi Peziarah

 
Sabtu, 05 Ags 2023  23:04

SRAGEN - Di Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Dipercaya warga ada beberapa petilasan sebagai pedanyangan. 

Di Dukuh tersebut juga terdapat makam yang dikenal Kiai Mentaram. Makam itu sering diziarahi warga dari berbagai daerah, terutama pada momentum Sura. Dipercaya warga makam tersebut sebagai pedanyangan dukuh dan diyakini ada kaitannya dengan cikal bakal Dukuh Taraman.

Tampak dilokasi taburan bunga mawar masih terlihat segar di makam yang terletak di dekat tunggak pohon randu alas besar. Diketahui, pohon randu alas itu mulai trubus pohon baru di sisi timur.

Salah satu sesepuh Desa, Marto Sukarno, (80) yang tinggal di dekat makam, tepatnya di Dukuh Taraman RT 001, Desa Taraman, mengisahkan sekelumit asal-usul dukuh tersebut yang berasal dari makam wali di belakang padepokan itu. 

Dia menyebut makam wali itu dikenal dengan sebutan Kiai Mentaram. Sosok inilah yang diduga menjadi pendiri Dukuh Taraman.

“Termasuk sumur di tengah jalan itu dulu sebuah sendang yang dibuat wali. Dulu sendang itu sempat dikuras dan didasar sendang terdampak lubang seperti bekas tungkak kaki orang. Di dekat sendang itu juga ada semacam gorong-gorong berukuran cukup besar yang tembus sampai ke Kedung Ngetep, Bengawan Solo. Saat musim penghujan dulu sering ada sangkrah atau sampah daun bambu yang masuk ke sumur itu,” urainya.

Ditambahkan Marto, sendang yang dibuat wali itu menjadi pedanyangan dukuh. Sejak dia belum lahir, sendang itu sudah dibangun dengan susunan batu bata.

Meskipun berada di tengah jalan, Marto menyampaikan belum ada orang yang jatuh atau hewan yang jatuh.

Sumur kawak itu tepat di tengah jalan di Dukuh Taraman dan dipercaya warga sebagai pedanyangan dukuh serta diyakini ada kaitannya dengan cikal bakal Dukuh Taraman yang sebelumnya berupa sendang itu. 

Berita Terkait