Pungli Tambang Rakyat di Manokwari Mencatut Nama DPP Aliansi Indonesia
Sejumlah pelaku usaha tambang rakyat di Manokwari, Papua Barat, melaporkan adanya pungli yang menjurus ke pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Lembaga Aliansi Indonesia (LAI).
Laporan itu disampaikan ke pengurus LAI dan awak Media AI di Manokwari dan diteruskan kepada Staf Ahli LAI, Muhammad Safei.
Menyikapi hal tersebut, Safei menegaskan DPP LAI hanya dicatut-catut saja.
"Ini bukan yang pertama di sana DPP Aliansi Indonesia hanya dicatut oleh oknum-oknum untuk melakukan pemerasan dan pungli di sana. Jadi saya tegaskan itu sepenuhnya ulah oknum dan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," tegasnya.
Dia juga menambahkan, dengan KTA yang masa berlakunya sudah habis sejak tahun lalu, oknum-oknum bersangkutan untuk mengatasnamakan anggota LAI saja tidak berhak, apalagi mengatasnamakan DPP LAI.
"Abaikan saja kalau minta-minta sejumlah uang atau yang lainnya. Nggak ada DPP minta-minta ke penambang rakyat di sana," tegasnya.
Lanjutnya, jika sudah meresahkan dan indikasinya sudah mengarah ke pidana sebaiknya dilaporkan ke aparat penegak hukum setempat.