Pengerjaan Gagal Tepat Waktu, Gedung Pertemuan di Sukoharjo Ini Mangkrak Sejak Tahun 2021. DPUPR Bakal Audit

Foto: Tim ahli forensi konstruksi akan mengaudit gedung pertemuan di atas lahan eks kantor DPRD Sukoharjo dan gedung Budi Sasono di Jalan Veteran yang mangkrak. (dok))
Selasa, 30 Mei 2023  21:42

SUKOHARJO – Tim ahli dari akademisi diterjunkan, untuk mengaudit konstruksi gedung pertemuan yang proyeknya mangkrak sejak 2021. Gedung tersebut berada di Jalan Veteran. Tepatnya di eks gedung DPRD dan gedung Budi Sasono. Kajian ini untuk menentukan, apakah bangunan saat ini masih layak diteruskan atau tidak.

Diketahui proyek gedung pertemuan tersebut terhenti pada akhir 2021 lalu. Karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan proses sesuai kontrak. Sehingga Pemkab Sukoharjo memutuskan tidak melanjutkan kontrak dengan PT Chimarder 777.

Mengingat proses hukum antara pemkab dengan kontraktor masih berjalan, pembangunan terhenti sepanjang 2022. Baru pada awal tahun ini, proses hukum antara pemkab dengan kontraktor telah selesai. Akta perdamaian sudah diteken kedua belah pihak.

Terkait hasil kesepakatan, Pemkab Sukoharjo membayar prestasi (pekerjaan yang sudah dielesaikan) oleh kontraktor. Termasuk membayar material omzet yang sudah disepakati agar masalah tersebut kelar. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo menjelaskan, audit forensik melibatkan tim akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Gedung pertemuan itu mangkrak, karena pelaksana proyek gagal merampungkan tepat waktu.

“Ya benar, ada akademisi dari UNS yang melakukan kajian forensik gedung. Dilakukan untuk mengetahui apakah konstruksi yang saat ini sudah berdiri, masih layak dilanjutkan pembangunannya atau tidak,” kata Bowo, Senin (29/5/2023).

Bowo menambahkan, dulu proses pembangunan gedung pertemuan ini baru mencapai 35 persen. Nah, apakah konstruksinya masih layak digunakan atau tidak, DPUPR masih menunggu hasil kajian tersebut.

“Jika konstruksi bangunan masih layak, maka proyek akan dilanjutkan. Namun jika tidak layak, akan dibuat rancang bangun rinci (detail engineering design) kembali. Proyek ini akan dilanjutkan, tapi kemungkinan bukan tahun ini,” imbuhnya. (ras/han) 

Berita Terkait