Minta Pegawai BPN Kerja Keras, Presiden Jokowi: Urus Sertifikat Harus Cepat

 
Senin, 30 Jul 2018  19:54

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar bekerja keras mewujudkan program penerbitan 7 juta sertifikat pada 2018 ini, dan 9 juta tahun 2019.

“Kantor BPN Sabtu, Minggu tidak libur, karyawannya kerja pagi siang sampai malam, memang melayani masyarakat harus seperti itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan 1.037 sertifikat tanah kepada warga Sumbawa dan sekitarnya, di Gedung Olahraga Mampis Rungan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/7) siang.

Presiden meminta agar jangan berlama-lama mengurus sertifikat, bertahun-tahun. Ia menilai hal itu sudak tidak musim sekarang, tidak model seperti itu. “Urus sertifikat harus cepat,” ujarnya.

Diakui Presiden Jokowi, di lapangan harus dipatok, harus diukur, tapi ia meminta jangan bertahun-tahun.

Menurut Presiden, dirinya sudah memperingatkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Kanwil BPN, kantor BPN agar berhati-hati untuk urusan setifikat yang berhubungan dengan rakyat. “Harus dilayani dengan baik, harus dilayani dengan cepat,” tuturnya. 

Dikalkulasi

Kepada warga yang telah menerima sertifikat, Presiden Jokowi berpesan agar diberi plastik, sehingga kalau genting rumahnya bocor, sertifikatnya tidak rusak. Selain itu, Presiden mengingatkan perlunya sertifikat itu difotokopi, sehingga kalau aslinya hilang, masih punya fotokopi, sehingga mengurusnya ke kantor BPN mudah.

Jika ingin “menyekolahkan” sertifikat ke bank, Presiden Jokowi berpesan agar dikalkulasi dulu agar angsurannya tidak memberatkan.

“Jangan sampai karena salah hitung sertifikatnya yang diambil bank,” tutur Presiden.

Berita Terkait