Dugaan Pungli Marak di Prafi, Manokwari, Papua Barat
Anggota Aliansi Indonesia Provinsi Papua Barat, di manokwari menemukan, sejumlah kasus dugaan pungli di Manokwari Kecamatan Prafi Proinsi Papua barat, yang dilakukan oleh oknum yang mengatas namakan kepolisian, dengan meminta sejumlah uang dengan alasan uang keamanan dari para pengusaha dan masyarakat. Apabila masyarakat tidak memberi atau memberi tetapi kurang dari target yang ditentukan oleh oknum yang mengatas namakan polisi tersebut, yaitu sejumlah sepuluh juta rupiah per orang atau kurang maka masyarakat atau pengusaha tersebut diancam.
“Saya ini polisi,” kata salah seorang korban menirukan ucapan oknum tersebut, yang ditemui di kediamannya di SP 3, Prafi, Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (30/1/2021).
Sering kali terjadi dugaan pungutan liar di Prafi Manokwari yang dilakukan oleh oknum yang mengatas namakan kepolisian dan selalu mengancam masyarakat dan pengusaha sehingga para warga masyarakat dan pengusaha menjadi tertekan dan resah. Sehingga pengusaha tersebut takut dan syok dengan ancaman oknum Polisi tersebut,
Dilaporkan oknum tersebut selalu melakukannya dengan disertai ancaman korban dengan mengatakan bahwa uang sebesar sepuluh juta Rupiah yang setiap bulan disetor itu adalah sebagai uang pengamanan atau perlindungan, dan apabila para pengusaha tidak memberikan maka diancam dengan kata bahwa tidak akan melindungi pengusaha dan masyarakat, dan akan membawa pengusaha atau masyarakat yang bersangkutan kantor polisi.
Ketua Lembaga aliansi Indonesia Provinsi Papua Barat, Jhon Tokan di Manokwari menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut larut, alasan apapun itu masyarakat dan pengusaha harus di rangkul dan di lindungi. Bukan di peras atau di takut-takuti dengan alasan apapun itu. Karena tanpa pengusaha dan masyarakat maka tidak ada pembangunan di daerah karena pajak di daerah dipungut dan diambil dari pengusaha dan masyarakat.
“Kenapa harus ada pungutan liar lagi dari para oknum yang tidak bertanggung jawab dan mementingkan diri sendiri serta memperkaya diri sendiri?” kata Jhon Tokan.
Dia juga mengatakan bahwa Aliansi Indonesia akan terus selalu mengawal, mencermati dan menyikapi setiap kebijakan kebijakan di daerah, dan apabila ditemukan oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatan dan wewenang, maka Aliansi Indonesia tidak segan segan untuk mengingatkan nya dan bila perlu Aliansi Indonesia akan melaporkan nya langsung kepada Presiden Republik Indonesia melaluai Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia H. Djoni Lubis.
Sementara itu tim investigasi Lembaga Aliansi Indonesia, Puji Santoso, menambahkan pihaknya kerapkali menemukan oknum yang mengatas namakan kepolisian yang selalu datang meminta uang dari para pengusaha dan masyarakat di Kecamatan Prafi.