KKNM STAI Al Andina 2025–2026 Resmi Dibuka: Menata Arah Kiblat, Menguatkan Zakat untuk Desa Berdaya

 
Rabu, 23 Jul 2025  00:16

aliansinews.id - Sukabumi, Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Andina Tahun Akademik 2025–2026 resmi dimulai. Bertempat di Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema “Menata Arah Kiblat, Menguatkan Zakat untuk Desa Berdaya” yang mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kontribusi pembangunan berbasis nilai keagamaan dan pemberdayaan.

Dalam upacara pembukaan, Iqbal Romadhoni selaku Ketua Panitia KKNM menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kecamatan Gunung Guruh atas dukungan serta sambutan hangat terhadap pelaksanaan KKNM.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Camat Gunung Guruh dan seluruh kepala desa yang telah membuka pintu bagi mahasiswa STAI Al Andina untuk hadir dan mengabdi di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Wakil Ketua I STAI Al Andina, Dr. H. Ia Hidariya, M.M., yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintahan desa dalam memperkuat pembangunan berbasis masyarakat.

“Kehadiran mahasiswa bukan semata untuk memenuhi kewajiban akademik, tetapi diharapkan mampu memberikan nilai tambah melalui program-program keagamaan dan sosial. Salah satunya melalui penguatan literasi zakat dan penataan arah kiblat sebagai bagian dari pengabdian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Camat Gunung Guruh, Bapak Kusyana, menyambut baik kegiatan KKNM ini dan berharap kehadiran mahasiswa dapat menjadi inspirasi serta energi baru bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kesadaran keagamaan dan partisipasi sosial.

Selama masa penugasan, para mahasiswa akan menjalankan berbagai program seperti edukasi zakat, pelatihan pengukuran arah kiblat, pemberdayaan UMKM, penguatan lembaga keagamaan, hingga pendampingan kegiatan sosial dan pendidikan.

Melalui KKNM ini, STAI Al Andina menegaskan peran strategis kampus sebagai agen perubahan, sekaligus menjadi mitra pembangunan desa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Berita Terkait