Bersyukur Aliansi Indonesia Membantu Warga Desa Lamunti, Kab. Kapuas - Kalteng
Selain bersyukur, Ahmad Efendi mengungkapkan merasa terbantu dan dilindungi oleh Aliansi Indonesia sehingga untuk pertama kalinya dapat memetik panen di lahannya sendiri.
“Wah senang sekali kami mas Aliansi Indonesia ada di sini,” ujar Ahmad Efendy ketika ditemui oleh Anggota Aliansi Rabu siang kemarin (14/10) Saking senangnya, petani ini memberikan acungan jempol.
Sebab, selama 7 tahun bekerja sama dengan PT Globalindo Agung Lestari (GAL), secuil pun belum pernah mencicipi hasil panen. “Semuanya dibawa oleh perusahaan,” tambahnya.
Bahkan, katanya, ada sebuah LSM ataupun Ormas berjanji akan menolong para petani.Namun nyatanya, saat panen tidak bisa berbuat apa-apa," panen tetap digondol oleh perusahaan,” kenangnya.
Meski merasa dilindungi, Ahmad Efendy tetap saja mendapat intimidasi dari pihak PT GAL . “Kali ini kalian menang. Paling hanya 2 atau 3 kali dikawal Aliansi. Seterusnya, jika kalian memanen sendiri, kalian akan sakit,” ungkapnya menirukan intimidasi itu.
Sayangnya, Ahmad tidak mengetahui nama oknum tersebut. “Tapi ada saksinya kok, berasal dari anggota Aliansi sendiri,” jelasnya.
“Aliansi Indonesia bersinergi dengan Komando Pertahanan Adat Dayak?” tanya anggota Aliansi, yang langsung dibenarkan Ahmad Efendy.