Kementan serta Tani Merdeka Indonesia Bersinergi Dorong Hilirisasi dan Sertifikatsi Kopi di Kabupaten OKU Selatan
OKU Selatan, Aliansinews"
Mekakau Ilir, Kamis(2/10//25) Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama organisasi Tani Merdeka Indonesia (TMI) bergerak cepat menanggapi aspirasi petani di Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan.
Kunjungan strategis ini bertujuan untuk memperkuat sektor kopi lokal melalui peningkatan kualitas, produktivitas, dan branding sebagai bagian dari program Hilirisasi Komoditas Pertanian.
Dialog ini dihadiri langsung oleh Ir. H. Nandang Sudrajat, MM., Staf Ahli Kementan RI Bidang Tata Kelola Pemerintahan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPN TMI. Turut hadir Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc. (Kepala Pusat PVTPP Kementan), Medy Amazon (Ketua DPW TMI Sumatera Selatan), Tansuri (Ketua DPD TMI OKU Timur serta pengurus lain nya,Perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan OKU Selatan, Camat, Kepala Desa, dan Kelompok Tani setempat.
Fokus Masalah Identitas dan Pasca Panen
Perwakilan petani dan pemerintah desa menyampaikan bahwa meskipun 80% penduduk Mekakau Ilir berkebun kopi, hasilnya kerap dijual ke Lampung dan diekspor tanpa membawa nama daerah asal. Petani mendesak adanya identitas kopi yang tersertifikasi agar nilai tambah (PDRB) tetap di OKU Selatan.
Selain masalah branding, tantangan terbesar adalah produktivitas rendah, rata-rata hanya 2,5 ton/hektar, dan kurangnya pengetahuan budidaya modern.
Kualitas mutu kopi terancam karena keterbatasan alat pengeringan (dryer) dan kendala cuaca, memaksa petani menjual hasil panen dengan kadar air yang tidak ideal.
Ditempat Yang sama ,Dr. Ir. Leli Nuryati Selaku tim PVTPP memberikan solusi dan komitmen tindak lanjut langsung berhasil mengidentifikasi Varietas Lokal `Melancar` di kebun petani.
"Kami menemukan varietas `Melancar` yang berpotensi menjadi ikon Kopi Mekakau Ilir. Kami akan membantu proses deskripsi dan pendaftaran varietas ini agar memiliki sertifikasi resmi. Ini penting agar kopi ini tidak diklaim daerah lain dan Mekakau Ilir punya trademark kuat," jelas Dr. Leli.
Ir,H.Nandang Sudrajat,MM Staf ahli Kementerian RI Bidang tata Kelola pemerintahan Mengatakan, selain Peningkatan Kapasitas dan Bantuan Alat, dia menekankan bahwa program ini adalah prioritas Hilirisasi Kementan, memastikan Tani Merdeka akan mengawal tiga pilar utama Pendampingan, Perlindungan, dan Peningkatan (P3).