Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Raih Status Green Card, Sukabumi Ukir Prestasi Internasional
aliansinews.id - Sukabumi, Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Sukabumi. Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (BP-CPUGGp) resmi menerima status Green Card dari UNESCO Global Geopark Council berdasarkan hasil keputusan Sidang ke-11 Dewan UGGp yang digelar di Chile, September 2025.
Pencapaian ini menandai keberhasilan pengelolaan geopark yang berfokus pada aspek konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus meneguhkan posisi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai salah satu destinasi geopark dunia yang diakui secara internasional.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, S.Sos, KP, M.Si, menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut. Menurutnya, pengakuan internasional ini merupakan momentum strategis dalam menjaga kelestarian warisan alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Sukabumi.
“Status Green Card merupakan tonggak penting dalam upaya kita menjaga dan mengembangkan potensi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Selain menjaga kelestarian, pengakuan ini juga mendorong penguatan edukasi lingkungan serta memperluas manfaat ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata berkelanjutan,” ujar Nunung.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sinergi antarperangkat daerah, pelaku pariwisata, akademisi, dan masyarakat akan menjadi kunci keberlanjutan pengelolaan geopark di masa mendatang. Dengan status Green Card, Sukabumi diharapkan mampu memperkuat branding pariwisata ramah lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru, termasuk bagi masyarakat pesisir dan pelaku usaha lokal.
Green Card sendiri merupakan bentuk pengakuan dari UNESCO atas pengelolaan geopark yang dinilai baik, berkelanjutan, dan sesuai standar internasional. Status ini juga memastikan bahwa Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark tetap terdaftar sebagai bagian dari jaringan geopark dunia.
Dengan capaian ini, Kabupaten Sukabumi semakin meneguhkan dirinya sebagai daerah dengan kekayaan alam, budaya, dan potensi pariwisata yang berdaya saing global.