Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Dorong Digitalisasi Sektor Budi Daya Perikanan

 
Selasa, 23 Sep 2025  08:19

aliansinews.id - Sukabumi, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor perikanan budi daya melalui pemanfaatan teknologi digital. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan fasilitasi penggunaan teknologi digital, logistik, serta program Guyub 1 Perikanan Budi Daya yang digelar pada Kamis (4/9/2025).

Program ini terselenggara atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Ekosistem Digital serta Direktorat Kecerdasan dan Ekosistem Teknologi Baru, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan budi daya agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan pasar.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, menegaskan bahwa transformasi digital kini menjadi kebutuhan penting dalam tata kelola usaha budi daya perikanan.

“Kami ingin para pelaku budi daya perikanan di Kabupaten Sukabumi dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal, mulai dari pengelolaan logistik, pemasaran, hingga peningkatan kualitas produksi. Dengan adanya pendampingan dan sinergi dengan kementerian terkait, kami optimistis sektor perikanan budi daya di daerah dapat tumbuh lebih maju, berdaya saing, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nunung menjelaskan bahwa penerapan teknologi digital juga akan membantu memperluas akses pasar bagi produk perikanan budi daya lokal, sehingga mampu bersaing tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di pasar nasional bahkan internasional.

Melalui langkah ini, Dinas Perikanan berharap Kabupaten Sukabumi dapat menjadi salah satu daerah percontohan penerapan teknologi digital di sektor perikanan budi daya di Jawa Barat.

“Inovasi digital adalah jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan pelaku usaha perikanan. Dengan kerja sama lintas sektor, kami yakin Sukabumi bisa menjadi pionir,” pungkas Nunung.

Berita Terkait