Akrab Adanya Kelangkaan Bahan Bakar, SPBU Bandungan Semarang di Duga Ada Main Dengan Para Pengangsu BBM Pertalite

Foto: Hasil penangkapan kamera tim awak media dilapangan terkait transaksi pengangsu BBM jenis pertalite di SPBU Bandungan Semarang. (Dok)
Jumat, 24 Feb 2023  13:44

SEMARANG - Adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bersubsidi di beberapa titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dibeberapa wilayah Jawa Tengah terkadang membuat gerah dikhalayak umum.

Data yang dihimpun, adapun temuan tersebut berawal dari rekan-rekan baik awak media dan lembaga yang melintas diarea SPBU daerah Bandungan Kabupaten Semarang saat sweeping. Bahkan hingga launching dibeberapa Media serta pengaduan ke APH dan Pertamina. 

Sweeping dilakukan beberapa tim terkait beberapa aduan dan informasi dilapangan dimana wilayah tersebut jadi ajang pergerakan para mafia BBM pengangsu jenis pertalite dibeberapa titik SPBU dilokasi wilayah sepanjang Bandungan Semarang. Yang tak lazim lagi, SPBU tersebut akrab terpasang papan pemberitahuan bertuliskan "Maaf Pertalite Habis" hal tersebut diduga karena stok Pertalite subsidinya sering habis karena ulah para Pengangsu.

Disaat melintas itulah melihat ada mobil carry mengangsu di SPBU tersebut dan di sedot ke jerigen yang ada didalam mobil, pekan lalu sekitar pukul 19.00 WIB atau menjelang ba'da isya. 

Temuan tim dilapangan tersebut berada di SPBU Pertamina 44.506.05 area Jalan Raya Bandungan-Beroken, Candi, Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Adanya pengangsu tersebut tidak hanya memakai mobil carry saja, melainkan ada yang memakai sepeda motor pakai beronjong didalamnya juga menggunakan jerigen ngangsu pertalite kedalam SPBU mengantri untuk mengisi BBB jenis pertalite. Mobil memutar keluar masuk area dengan jeda berapa menit saja sekira mobil antrian umum usai. 

Hal ini diduga ada permainan antara SPBU dengan pihak Pengangsu Pretalite, terungkap saat salah satu pengangsu iseng-iseng ditanya jawab tim dan mengaku kegiatan ngangsu pertalite tersebut untuk dijual lagi. Disisi lain juga tidak memiliki adanya surat ijin. 

Saat hendak melanjutkan wawancara dengan pengangsu pertalite lainnya, banyak dari mereka yang memilih kabur. Melihat pengangsu pertalite kabur operator pun ikut sembunyi masuk ke ruangan tertentu SPBU tersebut. Selanjutnya salah seorang operator yang lain biarpun sempat kepergok juga berdalih, pihak SPBU setempat mengaku sudah melaksanakan pengisian sesuai SOP serta pengisian dengan menggunakan Barcode. 

Pemantauan tak cukup disitu saja, dari kesekian rombongan tim secara iseng membuntuti dari jauh dari salah satu pengangsu di SPBU itu. Hingga pada akhirnya mendapati sebuah rumah yang diketahui jadi markas si pengepul tepatnya di daerah Tarukan Bandungan. 

Dari hasil klarifikasi bahwa pemilik rumah yang dijadikan penimbunan pengepul Pertalite tersebut berinisial (D). Saat dikonfirmasi pun dia mengaku menjadi pengepul untuk dijual kembali atau mengecer kepada penjual baik eceran maupun pertamini. Kembali diisengi tim, saat ditanya jawab terkait guna pakai sampai aturannya, pihak D beralasan dengan jawabn yang konyol, mengeluh dan menuding para pemain BBM yang jenis Solar. 

Berita Terkait