Polda Metro gelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN

Foto: olda Metro menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN, Senin 17 November 2025.
Senin, 17 Nov 2025  15:08

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Rekonstruksi berlangsung di gedung Ditreskrimum Polda Metro pada Senin (17/11/2025) dan dipandu penyidik kepolisian. Jaksa, TNI, dan pihak terkait turut hadir dalam proses tersebut.

“Betul, rekonstruksi perkara pembunuhan kepala cabang BRI dilakukan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).

Hingga saat ini rekonstruksi masih berlangsung, dengan total 57 adegan dan menghadirkan 17 tersangka yang terdiri dari 15 sipil dan dua anggota TNI.

Sebelumnya, hasil investigasi polisi menyebut peristiwa ini berawal dari rencana kelompok pelaku untuk menguasai dana sejumlah rekening dormant atau rekening tidak aktif.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, rencana kejahatan tersebut muncul dalam pertemuan pada 31 Juli 2025. Tiga penggerak awal adalah C alias Ken, Dwi Hartono, dan AAM.

C memiliki akses informasi mengenai rekening dormant di BRI, yang kemudian dijadikan dasar penyusunan rencana kriminal.

“C menyampaikan bahwa upaya mendekati kepala cabang sebelumnya selalu gagal. Karena itu, mereka menyusun strategi dengan dua opsi, yaitu pertama, pemaksaan dan ancaman agar dana dipindahkan lalu korban dilepas. Kedua, menggunakan kekerasan dengan kemungkinan korban dibunuh,” ujar Wira dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Dalam pertemuan lanjutan, ketiganya makin mematangkan skenario yang akan dijalankan. Pada 12 Agustus 2025, komunikasi melalui WhatsApp antara C dan Dwi Hartono menghasilkan kesepakatan untuk memilih opsi pertama, yaitu pemaksaan dengan ancaman.

Berita Terkait