Polisi tunggu tes DNA untuk pastikan kerangka di Kwitang adalah pendemo hilang

 
Minggu, 02 Nov 2025  15:31

Penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus di gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat dikaitkan dengan korban hilang saat demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus 2025.

Dua korban yang dilaporkan masih hilang pascakerusuhan itu, yakni Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. Polisi akan melakukan tes DNA untuk menguak identitas kedua kerangka. Keluarga Reno dan Farhan disebut telah mendatangi Laboratorium Forensik Polri untuk memberikan sampel DNA.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kedua kerangka manusia tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat tim teknisi memeriksa struktur bangunan gedung yang hangus terbakar untuk rencana renovasi pada Kamis (30/10/2025).

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, kondisi kerangka sudah sangat sulit dikenali karena hampir seluruh bagian tubuh habis terbakar. Kedua kerangka itu tertimbun puing bangunan dan lapisan plafon yang runtuh akibat kebakaran pada 29 Agustus 2025.

Tim Inafis Polri bersama Unit Identifikasi Polres Jakarta Pusat sudah mengevakuasi kerangka itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan pemeriksaan forensik dan identifikasi DNA. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengungkap identitas korban sekaligus menjawab spekulasi yang kini mencuat di tengah publik.

Penemuan kerangka itu langsung dikaitkan Reno dan Farhan Hamid yang masih hilang setelah ikut aksi unjuk rasa pada Agustus lalu. Keduanya terakhir kali terlihat di sekitar Senen saat aksi massa menolak kebijakan pemerintah yang berujung bentrok dengan aparat keamanan dan pembakaran sejumlah fasilitas.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengonfirmasi sampai saat ini pihaknya tidak menerima laporan baru mengenai orang hilang. Namun, polisi tetap menelusuri kemungkinan adanya kaitan antara kedua kerangka dengan dua aktivis tersebut.

“Kita masih melakukan pendalaman, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan dua nama yang dilaporkan hilang pascademonstrasi,” jelas Roby.

Berita Terkait