Rencana Pembangunan Gedung UMKM yang Menghabiskan Anggaran 19 Milyar oleh Disperindag Kabupaten Sukabumi Dinilai Kurang Tepat 

 
Jumat, 15 Jul 2022  13:32

Sukabumi, Media Aliansi Indonesia - Sembilan Belas Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Seratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah,  (Rp 19,377,397,178) terpampang pembangunan gedung yang bersumber dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Sukabumi mendapat banyak komentar masyarakat yang disampaikan melalui akun sosial media. (Jum'at, 15/07/22).

Salah satunya akun Facebook bernama Ferry yang diketahui salah satu aktivis di Sukabumi yang mengatakan bahwa pembangunan gedung untuk promo UMKM itu dinilai sangat disayangkan. Menurutnya pembangunan dengan memakan anggaran puluhan miliyar itu sejatinya digunakan untuk lebih bermanfaat.

" Sebaiknya anggaran sebesar itu digunakan untuk kemajuan UMKM ketimbang dipergunakan untuk bangunan" Terangnya 

Lanjut Fery dimasa pemulihan ekonomi seperti saat ini, sebaiknya pemerintah fokus membantu usaha masyarakat agar bisa bangkit kembali daripada mendirikan bangunan, karena selain hanya menghabiskan anggaran cuma-cuma, pembangunan gedung UMKM sebetulnya telah dibangun di area PLUT Cikembar. Sehingga dirinya mengaku khawatir jika pembangunan yang sedang dilaksanakan itu juga bernasib sama.

" Sebaiknya menggunakan bangunan yang ada ketimbang hanya buang-buang anggaran saja " Tambahnya 

Sementara itu, Ketua BPAN LAI DPC Kabupaten Sukabumi Ruswandi, angkat bicara dengan anggaran yang tertera dalam papan anggaran itu menurutnya pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya perekonomian dimasyarakat setelah pandemi sangat tidak baik sehingga dengan adanya penganggaran gedung yang sangat fantastis itu dinilai melukai hati masyarakat. 

" Sebaiknya anggaran untuk mengembangkan perekonomian masyarakat." Jelasnya. 

Meskipun demikian Ruswandi mengaku akan tetap mengawal kegiatan pembangunan gedung itu agar tidak ada penyimpangan. 

" Kami akan melakukan pengawalan ." Jelasnya.

Berita Terkait