Rawan Bencana Pergerakan Tanah, Pemdes Cibaregeg Minta Perhatian Khusus Dari Pemkab dan BPBD Sukabumi
Bencana pergerakan tanah kembali melanda Kp. Cikadu, Desa Cibaregeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Pergerakan tanah yang terjadi kedua kalinya setelah tahun lalu tersebut tepatnya terjadi di RT 02 RW 04, Jumat (21/10/2022).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten telah meninjau lokasi dan berkoordinasi bersama perangkat Desa Cibaregeg, Kecamatan, Koramil, Polsek dan Satpol PP untuk melakukan assessment.
Pergerakan tanah itu menurut laporan pemdes Cibaregeg disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan volume air di selokan meningkat tajam dan kemudian mengakibatkan pergerakan tanah.
Menurut keterangan Sekdes Cibaregeg yang dikenal dengan panggilan akrab Uwen, pergerakan tanah itu lebih jauh mengakibatkan rusaknya jalan desa yang sampai anjlok sedalam 3 meter dan sepajang lebih kurang 500 meter, sehingga tidak dapat lagi dilalui oleh kendaraan roda 4.
"Kerugian material sedang kami hitung, namun yang pasti kami butuh bantuan untuk solusi serta tindakan darurat maupun jangka panjang," ujarnya.
Uwen yang rajin turun langsung ke lapangan itu mengatakan, kebutuhan darurat yang mendesak sekarang ini adalah pengadaan karung beronjong untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, dan mengingat ada 6 rumah yang terancam rubuh jika pergerakan tanah terus terjadi.
Namun Uwen juga menegaskan bahwa kebutuhan darurat itu hanya bersifat sementara, dan untuk solusi permanen atau jangka panjang sangat dibutuhkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya Kabupaten Sukabumi.
“Kejadian pergerakan tanah ini sudah yang kedua kalinya. Tahun lalu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah – red) sudah memberikan bantuan berupa pengerukan dan pengerasan jalan, namun sekarang terjadi lagi,” ujar Uwen.
Menurut Uwen, selain tindakan darurat sangat diperlukan kajian mendalam terkait resiko kerawanan bencana di tempat tersebut, sehingga dapat ditemukan solusi serta dilakukan tindakan yang tepat untuk pencegahan jangka panjang.