Peringati Hari Lingkungan Hidup, Dr. Nurdin Kunjungi TPA Rawa Kucing
Aliansinews.ID - Kota Tangerang, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Fauzi beserta jajaran bersama Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin meninjau langsung pengelolaan , proses pengangkutan dan pembongkaran sampah dari truk-truk sampah ke TPA Rawa Kucing, Minggu (23/06).
Dr. Nurdin perintahkan para jajaran Dinas Lingkungan Hidup untuk bisa mempercepat proses pembongkaran sampah, sehingga bisa mengurangi antrian truk di sepanjang jalan menuju lokasi TPA.
"Kalau proses pembongkarannya lancar minimal bisa mengurangi antrian truk sampah, sehingga tidak mengganggu lalu lintas di sekitar TPA," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan kepada jajaran Lingkungan Hidup untuk bisa melakukan normalisasi TPA Rawa Kucing, dengan melakukan penataan dan juga pengetatan terhadap sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing.
"Pastikan TPA Rawa Kucing hanya menampung residu sampah yang telah dikelola. Optimalkan TPST 3R yang telah ada dan libatkan masyarakat untuk bisa mengurangi sampah langsung dari sumber," tegasnya.
Dr. Nurdin juga menyadari bahwa pengelolaan sampah ini memerlukan keterlibatan semua pihak, untuk itu dirinya meminta kepada seluruh komponen bisa terlibat aktif dalam pengelolaan sampah.
"Pemerintah sebagai Fasilitator dan juga Regulator harus bisa berperan lebih, namun di sisi lain masyarakat juga harus sadar bahwa daya tampung TPA kita terbatas. Sambil menunggu teknologi yang tepat tidak ada salahnya bila kita bisa bertanggungjawab terhadap sampah yang kita hasilkan, minimal dengan mengurangi sampah dari rumah kita masing-masing," paparnya.
Sebelumnya, masih dalam rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan inovasi baru yaitu Mobil Wasgakum dan Mobil Pengangkut Sampah Spesifik atau Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, yang hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan saat ini, produksi sampah harian mencapai sekitar 1.300 ton, termasuk sampah B3 seperti limbhah elektronik dan obat-obatan kedaluwarsa, yang tentunya perlu penanganan secara berkelanjutan.