Ketum LAI: Kami Sangat Terbuka untuk Kritik dan Saran

 
Minggu, 11 Sep 2022  22:42

Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Irawati Djoni Lubis menegaskan untuk mempertahankan eksistensi LAI sampai dengan memajukan dan mengembangkannya perlu sebuah perubahan, yang dimulai dari perubahan 'mind set' (pola pikir).

Meskipun dia adalah anak kandung dari almarhum H. Djoni Lubis, namun Irawati perlu menggaris bawahi bahwa dia bukanlah H. Djoni Lubis.

“Alharhum Bapak jelas seorang figur sentral, yang sangat dominan, seorang yang bisa memposisikan diri bukan hanya sebagai seorang pimpinan namun juga orangtua bagi seluruh anggota dan pengurus Aliansi Indonesia. Tanpa adanya sistem yang tertata pun almarhum tetap mampu mengelola Aliansi Indonesia serta membesarkannya hingga disegani oleh banyak pihak,” ujarnya, Sabtu (10/09/2022).

Irawati Djoni Lubis menambahkan, sebagai Ketua Umum LAI dia lebih menempatkan diri sebagai seorang perekat yang menjaga LAI agar tetap satu dengan harapan tetap bisa eksis dan berjalan lebih baik lagi ke depannya.

Untuk itu, dia memimpin dengan mengedepankan kerendahan hati, mau mendengarkan masukan dari berbagai pihak.

“Kemarin (Jumat, 09/09/2022 – red) kami mengundang pengurus dari Bidang Hukum, sebelumnya sebagian besar Kornas dan pengurus LAI di DPP sudah saya undang untuk bertukar pikiran sekaligus mendengarkan berbagai macam masukan baik itu keluhan, kritik maupun saran. Bahkan Penasihat Aliansi Indonesia, Bapak Aryanto Sutadi juga sudah berkenan untuk memberikan saran-saran langsung kepada kami,” kata dia.

Masukan dari berbagai pihak itu menurutnya sangat penting, karena perubahan pola pikir akan efektif jika dimulai dari pucuk pimpinan.

“Di era kepemimpinan almarhum Bapak, polanya adalah top-down, dari atas ke bawah. Saya harus ubah dengan menggandeng semua pihak, mendengarkan masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan keputusan-keputusan ke depannya. Dan saya terkesan, bahwa rasa memiliki pengurus-pengurus LAI di pusat khususnya ternyata luar biasa, semangat mereka untuk mempertahankan eksistensi serta memajukan lembaga ternyata juga sangat besar,” imbuhnya.

Dia juga menandaskan, jika mengharapkan dia akan seperti figur almarhum H. Djoni Lubis, sudah pasti orang akan kecewa.

Berita Terkait