Kapolri Ungkap Rahasia Upaya TNI-Polri dalam Pengamanan KTT ASEAN

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Labuan Bajo untuk pengamanan KTT ASEAN
Jumat, 12 Mei 2023  12:36

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan keberadaan 91 Command Center di Labuan Bajo sebagai pusat pengendalian operasi pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan KTT Asean ke-42. Menurut Sigit pengamanan yang dilakukan Polri berada di ring 3. Sementara TNI berada di ring 1 dan 2.

Namun, seluruh rangkaian pengamanan dilakukan secara sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh stakeholder dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan KTT ASEAN.

"Konsepnya memang kita bekerjasama dengan TNI. Walaupun ada anggota Polri berada di ring 1 dan 2 namun tetap di bawah kendali langsung Paspampres dan Panglima," kata Sigit di 91 Command Center di Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/05/2023).

Sigit mengungkapkan, 91 Command Center dapat memantau seluruh kegiatan anggota di berbagai titik. Mulai dari titik kedatangan di bandara, tempat akomodasi, hingga lokasi kegiatan KTT ASEAN.

Secara umum, semua kegiatan tersebut bisa di pantau Command Center melalui CCTV. Saat ada instruksi yang diberikan, anggota di lapangan bisa langsung bertindak, sehingga dapat memudahkan tugasnya.

"Melalui Command Center seluruh kegiatan bisa dipantau dan mereka langsung berinteraksi. Anggota juga dilengkapi body worm, HT dan alat komunikasi yang secara umum, kita bisa mendapatkan secara detail gambaran dilapangan. Sehingga ini memudahkan pengendalian dalam pelaksanaan Operasi Komodo 2023," ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan sejak awal Polri sudah memberikan gambaran kegiatan kepada anggota tentang tantangan yang dihadapi di lapangan dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mulai dari Tactical Floor Game (TFG) hingga Apel Gelar Pasukan.

"Alhamdulillah sampai hari ini beberapa potensi ancaman sudah kita deteksi dan diselesaikan dengan baik dengan diskusi," ucap Sigit.

Lebih jauh mantan Kapolda Banten ini menuturkan, secara umum sejumlah potensi bisa diatasi dengan baik. Kemudian yang paling rumit adalah pengaturan jalur karena memang sangat padat. Sehingga ini memerlukan rekayasa lalu lintas.

Berita Terkait