Gercep Wabub Jaro Ade Mengecek Langsung Saluran irigasi Sendung, Yang Ada di Jasinga.
Bogor Aliansinews id. Ratusan hektar lahan persawahan di Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, alami kekeringan akibat tidak berfungsinya saluran irigasi Sendung.
Dampak kerusakan saluran irigasi Sendung tidak hanya dirasakan petani Desa Setu saja, tapi juga di lima desa di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, kerusakan Irigasi Sendung menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Pihaknya hanya menangani saluran tersier atau saluran kecil yang berada di ujung sistem irigasi.
"Untuk irigasi itu mungkin DPUPR ranahnya, kita hanya menggarap saluran tersiernya aja yang kecil-kecil," ujarnya.
Meskipun begitu, kata dia, perbaikan saluran irigasi sudah diajukan dan direncanakan supaya dibangun tahun ini.
"Kalau irigasinya sudah di ajukan, Insya Allah tahun ini ada pembangunan juga baik bantuan dari pusat, provinsi maupun kabupaten, itu sudah di rencanakan," katanya.
Wakil Bupati Bogor, Ade Jaro mengungkap sudah menerima laporan terkait kerusakan irigasi Sendung, pendangkalan saluran, serta dampaknya terhadap para petani yang tidak dapat bertani akibat kekurangan air.
"Banyak petani di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg yang sudah lama tidak bisa bertani karena irigasi tak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini tentunya berdampak pada ketahanan pangan," ujar Jaro Ade saat mengecek kondisi Irigasi Sendung di Kampung Parung Sapi, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga.
Dia menjelaskan, imbas tidak berfungsinya Irigasi Sendung, berdampak pada keberlangsungan 200 hektar sawah di lima desa yang berada di dua kecamatan.