Forkompimda Kabupaten Pasuruan Melepas 41 Pasien Covid-19 yang Telah Sembuh

 
Rabu, 08 Jul 2020  09:26

Pasuruan, - Bertempat di Rumah Isolasi Pasien Covid-19 Kantor SKB Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, selasa (07/7/2020) pukul 14.10 WIB s/d 16.30 WIB dilaksanakan pelepasan Pasien Sembuh/bebas Covid-19 oleh Forkompimda Kabupaten Pasuruan

Nampak dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K, S.H, M.H., Bupati Pasuruan H.M. Irsyad Yusuf, S.E, M.MA., Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh. Burhan Fajari Arfian S.Sos., Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP A.R. Dwi Nugroho, S.I.K., PLT Kadinkes Kab Pasuruan Ani Latifa, dr. Ugik Setyo Staf Dinkes Kabupaten Pasuruan/Kepala Rumah Isolasi Kantor SKB Pandaan, Forkopimka Kecamatan Pandaan, Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Drs. Hardi BKTM, dan Babinsa Kecamatan Pandaan. Pasien bebas Covid-19. Petugas Medis dari 9 (sembilan) Puskesmas wilayah Kabupaten Pasuruan.

Data pasien sembuh dan pulang hari ini sebanyak 41 (empat puluh satu) orang terdiri dari 22 orang pasien Rumah isolasi kantor SKB Pandaan dan 19 orang pasien dari Rumah isolasi Hotel Permata Biru Prigen

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, mengucapkan selamat kepada pasien yang sudah terbebas dari virus Covid-19.

Pelepasan hari ini adalah, "sebagai hasil jerih upaya penyembuhan pasien yang terconfirm Covid-19 yang mana pihak Gugus tugas percepatan penangan Covid-19 sudah melakukan langkah - langkah yang efektif dan terukur," Jelasnya.

Sementara itu menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan "Mengatakan biasanya pasien yang dinyatakan positif Covid-19, harus menjalani karantina selama 14 hari. Namun sebaliknya, 7 hari dan 2 kali hasil tes swab dinyatakan negatif, dan pasien tersebut di perbolehkan pulang," terangnya.

Pembagian tugas yang dilakukan forkompimda dirasa Sangat ampuh dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Seperti Bidang kesehatan dipimpin oleh Dandim 0819. Bidang pendisiplinan masyarakat dipimpin oleh Kapolres Pasuruan serta Kajari disektor perdagangan dan Perindustrian.

Semua ini adalah bagian dari sebuah komitmen Pemerintah agar jumlah yang terconfirm bisa menurun dan juga menghambat penyebaranya.

Berita Terkait