Evaluasi Covid, Kang Emil : Kab Sukabumi Kategori Potensi Rendah, Sekolah Akan Segera Dibuka Bertahap

 
Rabu, 29 Jul 2020  15:01

Gubernur Jawa Barat M.Ridwan Kamil melakukan Rapat Evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi di Area Suspension Bridge Situgunung Kadudampit, Jum'at (24/07/2020)

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi didampingi sejumlah Perangkat Daerah memimpin rapat dan menyampaikan laporan kegiatan serta langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh gugus tugas Kab. Sukabumi

"Untuk Kabupaten Sukabumi khususnya pada akhir bulan ini sudah landai, di beberapa tempat wilayah kita sudah buka ruang untuk pendidikan, seperti pesantren yang boarding dan menerapkan protokol kesehatan secara utuh" ungkapnya.

Selanjutnya Bupati Sukabumi meminta arahan Gubernur terkait penyesuaian adaptasi baru terutama terkait pendidikan, tempat wisata, hajatan dan kegiatan lainnya

Gubernur menekankan bahawa kebiasaan adaptasi kebiasaan baru harus menjadi komitmen bersama dalam penanganan covid-19

"Jawab Barat masuk kategori yang bisa mengendalikan, kasus di bawah seratus padahal penduduk paling banyak, Untuk Kabupaten Sukabumi masuk kategori yang berpotensi rendah" terangnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, bahwa Kabupaten Sukabumi bisa menetapkan Kecamatan zona hijau, sehingga ketika satu Kecamatan terpapar maka satu kecamatan tersebut yang isolasi namun untuk Kecamatan lain bisa melakukan aktifitas dengan melakukan protokol kesehatan

"Pembukaan sekolah akan segera kita lakukan, secara bertahap mulai dari SMK SMA lalu SMP SD, Protokol disekolah tolong diperhatikan, anak sekolah di lengkapi dengan kotak plastik itu lebih aman, untuk anak anak kita harus lebih teliti, nanti Kelasnya dibatasi, secara bergiliran, setengah dirumah dan setengah masuk" tambahnya

Gubernur Jawa Barat mengapresiasi starategi yang diambil oleh Bupati Sukabumi khusus untuk sistem belajar di area blank spot dengan memberlakukan kelas tatap muka secara bergiliran dan pembatasan jumlah siswa

Berita Terkait