Diguyur hujan 2 hari, Bali dilanda Banjir
Hujan deras yang mengguyur Pulau dewata Bali selama 2 hari yakni sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) pagi, telah mengakihatkan terjadinya banjir diberbagai wilayah diseputaran Bali terparah terjadi di Denpasar, akibat meluapnya Tukad (Sungai) Badung tidak hanya menggenangi perumahan warga tapi juga memasuki basement pasar Kumbasari,merusak berbagai fasilitas dan infrastruktur hingga menelan korban jiwa dan hilang akibat bangunan roboh terseret banjir.
Informasi dari pihak kepolisian yang dihimpun Aliansi Id pada Rabu(10/09/2025) menyebut terdapat 13 orang jadi korban air bah yang terjadi di Denpasar
"Sementara korban telah ditemukan sebanyak 5 orang dalam keadaan meninggal " ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy.
"Sebanyak 8 orang masih hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan ` Terangnya
Sebelumnya di informasikan Enam toko yang berlokasi tidak jauh dari aliran tukad Badung mengalami kerusakan bahkan terdapat bangunan yang roboh akibat gerusan air dipinggir sungai Badung yang mengakibatkan enam korban,tiga diantaranya masih belum diketemukan.
Pihak kepolisian merilis Identitas korban yang terdampak ambruknya bangunan toko,yakni t: Tasnim (54), belum ditemukan Farwa (30), ditemukan Maimunah (75), belum ditemukan Nadira (47), ditemukan Khusay (23), ditemukan Muis (50), belum ditemukan.
6 Toko yang terdampak kerusakan akibat banjir di Denpasar antara lain Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.
Pasca banjir, beberapa personel TNI, Polri dan instansi terkait bergotong royong melakukan pembersihan akses akses publik akibat amukan banjir tersebut.
Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran dan Kapolda Bali irjen Daniel Adityajaya pada Rabu(10/09/2025) pagi juga turun langsung kelokasi terdampak banjir.