Bupati Sukabumi Resmikan Mesjid Riyaadhul ''Uluum Sekaligus Hadiri Haul Ke12 Tahun H. Fathurrahman di Cireunghas

 
Senin, 11 Jul 2022  19:15

Media Aliansi Indonesia - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menghadiri Haul ke 12 KH. Fathurrahman di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyaadhul Ulum pada Senin,(11/07).

Kegiatan yang dilakukan di wilayah Kampung Gandasoli, RT 01/RW 07 Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas itu, dirangkaikan dengan peresmian Masjid Riyaadhul Ulum serta di hadiri tokoh masyarakat, tokoh ulama dan Muspika Kecamatan Cireunghas.

Dalam Sambutnya, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi mengatakan, bahwa mendiang KH.  Fathurrahman merupakan ulama besar sekaligus tokoh masyarakat yang kharismatik yang mendirikan Pondok Pesantren bernama Rhiyaadhul Ulum pada 37 tahun silam.

"Ikhtiar segenap pengasuh Ponpes seperti demikian pada dasarnya telah membantu pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan misi pertamanya sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD 2021 - 2026. Yakni membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya dan berdaya saing," kata Marwan kepada Sukabuminews pada Senin (11/07).

Menurut Marwan, keberadaan masjid tersebut telah berperan sebagai pusat pembangunan peradaban umat, yakni digunakan sebagai majelis ilmu, kegiatan ibadah dan aktivitas kegiatan sosial lainnya. Untuk itu, setelah masjid ini diresmikan fungsi dan perannya harus  semakin optimal. "Sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang religius, adaptif, modern dan berdayasaing global, karena itu seluruh lapisan masyarakat juga harus mendukung," tandasnya.

Masih ditempat yang sama, Dewan Pembina Yayasan Riyaadhul Ulum, H Asep Deni mengatakan, rangkaian kegiatan haul KH.Fathurrahman sudah mulai dilakukan sejak Minggu 9 Juli 2022. Ini dilakukan selain untuk mengenang dan mendokan almarhum yang merupakan sesosok ulama yang kharismatik, juga KH. Fathurrahman merupakan pendiri mesjid Riyaadhul Ulum.

"Kami sampaikan bahwa 1 Nopember 2020 masjid ini direnovasi, sementara Pesantren ini diperuntukan mengaji kitab kuning dan alumni dari Ponpes ini sudah banyak yang mengabdikan diri dengan ilmunya baik di pemerintahan maupun swasta. Hal tersebut relevan dengan tujuan pesantren yakni mencetak anak bangsa mewujudkan manusia yang berahlak mulia," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Haul ke 12 KH. Fathurrahman ini, terdapat empat hal yang menjadi titik acuan. Yakni, ia bersama muridnya almarhum berkeinginan untuk melanjutkan perjuangan KH.Fathurrahman di dalam syiar Islam dan menegakkan Islam. Sementara yang kedua merupakan sebuah peringatan ke-12 tahun almarhum wafat adalah pribadi yang sangat mulia, pribadi yang luar biasa. Bahkan, pengorbanan almarhum di dalam mendidik para santrinya sampai amarhum wafat tahun 2010 itu, sangat luar biasa. "Oleh karena itu tentu keteladanan almarhum itu menjadi tolok ukur bagi kami. Bahkan keteladanan almarhum itu, harus terus kami jaga," tandasnya.

Berita Terkait