BP2MI Bantu Pemulangan Jenazah Warga Trenggalek Korban Tawuran WNI Pesilat di Taiwan
Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI) siap membantu memfasilitasi pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur yang menjadi korban meninggal dalam insiden tawuran antarkelompok pesilat di Taiwan, Sabtu (02/09/2023).
"Kami tentu akan memfasilitasi kepulangan jenazah baik dari Bandara Soekarno-Hatta ke Juanda hingga ke rumah duka. Kami juga berkoordinasi dengan Disperinaker Trenggalek dan pihak kepolisian," kata Kepala BP3MI Jawa Timur, Titis Wulandari di rumah duka di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Kamis (07/09/2023)
Tetapi kapan pemulangan jenazah bisa dilakukan, Titis belum bisa memastikan kepada pihak keluarga. Pasalnya, insiden itu saat ini masih dalam penanganan kepolisian di Taiwan.
Melansir laporan Taiwan News, sebanyak 15 PMI dilaporkan telah ditetapkan sebagai tersangka, dari 29 orang yang ditangkap.
Lima belas tersangka itu kini telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan.
"Masih proses pendalaman dan pemeriksaan, kita nggak tahu berapa lama. Kita terus berkoordinasi," ujarnya.
BP3MI nantinya juga akan memberikan bantuan hukum bagi PMI yang terlibat bentrok.
Namun untuk pendamping hukum PMI yang terlibat bentrok di luar stasiun kereta api di Kota Changhua itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, dalam hal ini Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipe. Termasuk langkah-langkah untuk mengantisipasi insiden serupa terjadi, mengingat peristiwa bentrok antar PMI bukan pertama kalinya terjadi.
"Soal bantuan hukum, kita serahkan ke pemerintah. Termasuk kita akan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Ketenagakerjaan terkait kegiatan tenaga kerja PMI kita di sana," katanya.