Profil Adik Jusuf Kalla yang Jadi Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar Rp1,3 Triliun
Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) menyeret nama Halim Kalla, Presiden Direktur PT Bakti Resa Nusa sekaligus adik dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).
Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Korps Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Bareskrim Polri setelah penyidik menemukan dugaan kuat adanya kongkalikong dalam proyek yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp1,3 triliun.
Kerugian Negara Capai Rp1,3 Triliun
Kepala Kortas Tipidkor Polri, Irjen Cahyono Wibowo, mengungkapkan bahwa total kerugian negara berasal dari dua sumber mata uang, yakni 64.410.523 dolar AS dan Rp323.199.898.518.
Jika dikonversikan dengan kurs saat ini, total kerugian mencapai sekitar Rp1,35 triliun.
“Total kerugian uang negara itu sekarang Rp1,3 triliun ya. Berdasarkan kurs sekitar Rp16.600, jadi totalnya Rp1,350 triliun,” ujar Cahyono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Dalam kasus ini, Kortas Tipidkor telah menetapkan empat tersangka, yakni Halim Kalla, mantan Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar, serta dua pihak swasta berinisial RR dan HYL.
Siapa Halim Kalla?
Halim Kalla lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada 1 Oktober 1957.