Kronologi Tragedi Penyiksaan Prada Lucky yang Beredar: Penganiayaan oleh 20 Oknum TNI

Foto: Suasana pemakaman Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23)
Sabtu, 09 Ags 2025  18:58

Fakta-fakta baru terkuak dari kasus kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), anggota Yonif Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) yang diduga menjadi korban penganiayaan brutal oleh senior dan pimpinannya.

Informasi kronologi kejadian yang telah beredar luas di media sosial, meski belum diumumkan secara resmi oleh Kodam IX/Udayana maupun Mabes TNI, menunjukkan bagaimana Lucky sempat melarikan diri demi menyelamatkan diri dari tindak kekerasan.

Malam Pemeriksaan dan Upaya Pelarian

Pada Minggu (27/7/2025) malam, Lucky menjalani pemeriksaan di kantor Staf Intel Yonif 834/WM terkait dugaan perilaku menyimpang yang dituduhkan kepadanya. Keesokan paginya, Senin (28/7/2025), sekitar pukul 06.20 Wita, Lucky meminta izin ke kamar mandi. Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur.

Serda Lalu Parisi Ramdani yang memeriksa kamar mandi mendapati Lucky sudah tidak ada, lalu melapor ke Sertu Thomas Desambris Awi. Pencarian dilakukan oleh para anggota satuan.

Sekitar pukul 10.45 Wita, Lucky ditemukan di rumah seorang warga bernama Iren, yang dikenal sebagai ibu asuhnya.

Di sanalah ia mencari perlindungan, berharap bisa lepas dari tekanan dan kekerasan yang dialaminya di satuan.

Namun harapan itu pupus. Lucky dibawa kembali ke markas oleh Sertu Thomas, Sertu Daniel, Serda Lalu Parisi, dan Pratu Fransisco Tagi Amir.

Penganiayaan Brutal di Kantor Staf Intel

Berita Terkait