Tol Pembelah Tangerang dan Tangsel akan beroperasi
AliansiNews.ID-Banten,Untuk masyarakat yang berdomisili di Tangerang Raya, Tangerang selatan -Tangerang kota dan kabupaten Tangerang jangan dulu berpikiran untuk pindah rumah karena nilai rumah dan bangunannya tentu akan berbeda bila nantinya menjadi wilayah yang maju pesat.
itu baru salah satu dampak positifnya dan masih banyaklagi ketika berangsur angsur Tangerang menjadi Kota megapolitan. Kenapa? karena Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serpong - Balaraja saat ini tengah menjadi fokus penyelesaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja.
Melalui kehadiran Jalan Tol Serpong - Balaraja yang melintasi wilayah Tangerang dan Banten, nantinya akan menjadi jalur alternatif bagi kelancaran pendistribusian pasokan komoditas serta peningkatan perekonomian masyarakat.
Jalan Tol ini pemerintah targetkan mendukung konektivitas dalam pengembangan layanan logistik sekitar wilayah Jakarta dan Banten.
Penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1B CBD - Legok sepanjang 5,40 Km tengah dilakukan.
Progresnya masuk tahap akhir dengan persentase 94,44%. Ruas tol ini ditargetkan selesai konstruksi dan dapat dioperasikan pada Kuartal III-2024.
Sebelumnya pada 2022, Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A BSD - CBD sepanjang 5,15 Km telah diresmikan dan beroperasi. Kemudian untuk Seksi 2 Legok - Pasir Barat sepanjang 11,54 Km dan Seksi 3 Pasir Barat - Balaraja sepanjang 18,57 Km masih dalam tahap persiapan.
Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan terkoneksi dengan sejumlah Jalan Tol lainnya, yakni Jalan Tol Serpong - Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2. Jalan Tol ini juga akan memberikan peran penting dalam peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian bagi masyarakat Banten, Jakarta, dan sekitarnya yang semakin lancar.
Jalan Tol Serpong - Balaraja merupakan proyek KPBU unsolicited yang diinisiasi oleh PT Trans Bumi Serbaraja BUJT pelaksana dengan masa konsesi 40 Tahun serta nilai investasi sebesar Rp 14,37 Triliun.