Agenda KTT G20 di Hutan Mangrove jadi Simbol Penyelamatan Iklim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kepala delegasi KTT G20 menanam mangrove (bakau) di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan ajakan Presiden menanam bakau mempertegas komitmen Indonesia dan global dalam menangani perubahan iklim.
“Kunjungan Presiden dan para pemimpin negara G20 ke Tahura menunjukkan bukti kuat kerja bersama dalam menangani perubahan iklim yang dampaknya dapat mengancam kemakmuran dan pembangunan global,” ujarnya dalam di Nusa Dua Bali, Rabu, 16 November.
Menurut Moeldoko, kegiatan Presiden di Tahura pagi ini menguatkan keseriusan Indonesia merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove dan merestorasi lahan kritis Indonesia.
"Penanaman Mangrove bersama para kepala negara menunjukkan solidaritas, kerja sama, dan kolaborasi global dalam mengatasi perubahan lingkungan,” tuturnya.
Adapun, mangrove menjadi pilihan Presiden Joko Widodo karena hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi diantara hutan mangrove yang lain.
Tercatat ada 92 spesies hutan mangrove alami yang dimiliki Indonesia.
Selain itu daya serap hutan mangrove Indonesia mampui menyerap 3,1 miliar ton karbon.
“Ini setara dengan emisi gas dari kendaraan sejumah 2,5 milliar kendaraan dalam setahun. Angka yang sangat besar dan berarti bagi perubahan iklim,” imbuhnya.