Operasi SAR Ponpes Al-Khoziny Resmi Ditutup, Keluarga Korban Bertahan di Tenda

Foto: Basarnas resmi menutup operasi pencarian korban ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo setelah 9 hari evakuasi, pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Selasa, 07 Okt 2025  15:51

Memasuki hari kesembilan pascaruntuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian korban, Selasa (7/10/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan seluruh puing bangunan telah diratakan. Area yang sebelumnya menjadi lokasi pencarian kini tampak bersih dan rata dengan tanah.

Tim gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, dan Polri juga sudah menghentikan seluruh aktivitas evakuasi di lokasi.

Meskipun sisa reruntuhan masih terlihat berserakan, tidak ada lagi struktur besar yang berdiri di atas lahan ponpes tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyatakan secara resmi bahwa operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di Ponpes Al-Khoziny telah berakhir.

“Operasi SAR di Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, saya nyatakan ditutup,” ujar Syafii saat apel pasukan tim SAR gabungan di halaman ponpes, Selasa (7/10/2025).

Syafii menjelaskan, keputusan ini diambil setelah hasil pemantauan di lapangan memastikan tidak ditemukan lagi tanda-tanda korban tertimbun di antara puing-puing bangunan.

Selanjutnya, Basarnas menyerahkan proses pemulihan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, termasuk penanganan bagi keluarga korban serta pihak ponpes.

Keluarga Korban Bertahan di Tenda

Berita Terkait