Mengenal Airbus A400M, armada baru TNI AU
Pesawat angkut Airbus A400M tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, usai menempuh perjalanan tiga hari dari Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol. Pesawat tiba di Lanud Halim pada Senin (3/11/2025) pukul 07.35 WIB dan disambut Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M Tonny Harjono, beserta jajaran.
Berikut spesifikasi dan kelebihan pesawat tersebut dikutip dari website resmi Airbus:
A400M adalah pesawat angkut udara militer turboprop bermesin empat yang menggabungkan kemampuan terbang ke jarak strategis sambil membawa beban yang terlalu berat atau terlalu besar untuk pesawat angkut udara sedang, dengan kemampuan mendarat dan mengirimkan beban tersebut di landasan udara taktis yang pendek dan tidak beraspal, tempat pesawat angkut udara berat lainnya tidak dapat beroperasi.
Pengangkatan strategis dan beban besar dalam jarak jauh
A400M dapat mengangkut beban berat dan berukuran besar yang tidak dapat dimuat oleh pesawat angkut udara taktis saat ini, seperti kendaraan lapis baja berat, helikopter atau peralatan teknik sipil khusus, dan menerbangkannya dengan kecepatan jelajah tinggi dalam jarak jauh dengan cara yang sama seperti pesawat angkut udara strategis bermesin jet.
Berkat teknologi canggihnya, termasuk empat mesin turboprop, A400M dapat terbang lebih jauh dan lebih cepat, dengan kecepatan jelajah yang mirip dengan pesawat turbofan.
Kemampuan mendarat mendarat di landasan pendek dan tidak beraspal
Pesawat angkut udara taktis yang ada tidak dapat mengangkut beban militer dan kemanusiaan yang besar, sementara pesawat strategis saat ini dapat menangani beban besar tetapi kurang memiliki fleksibilitas taktis.
A400M, dengan mesin turboprop untuk perlindungan FOD yang lebih baik dan roda pendaratan utama 12 roda untuk distribusi bobot yang lebih baik, dapat mengirimkan muatan berat dan berukuran besar ini langsung ke tempat yang paling membutuhkannya. Ini termasuk pendaratan di landasan pacu pendek dan lunak yang tidak beraspal yang tidak dapat diakses oleh pesawat angkut bermesin jet mana pun.