PBNU kisruh, Ketua Umum Gus Yahya diultimatum mundur!

Foto: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf.
Sabtu, 22 Nov 2025  17:13

Yahya Cholil Staquf diminta mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal itu merupakan salah satu kesimpulan Rapat Harian Syuriyah PBNU.

"Berdasarkan musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Ketua Rai Aam memutuskan KH. Yahya Cholil Staquf mundur sebagai Ketua Umum PBNU," bunyi risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Jumat, 21 November 2025.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, kakak eks Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas itu diberikan waktu tiga hari melepas jabatannya.

"Jika dalam tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskanmemberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," bunyi risalah tersebut.

Rapat tersebut diselenggarakan selenggarakan di Hotel Aston City, Jakarta, Kamis, 20 November 2025. Rapat tersebut diikuti 37 dari 53 orang.

Gejolak yang muncul itu direspons oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Dia mengajak seluruh warga NU tetap menjaga kondusivitas dan hanya mengikuti informasi resmi.

Hal itu disampaikan oleh Gus Ipul melalui keterangan resmi yang disampaikan kepada awak media.

Dia mengimbau seluruh pengurus NU di semua tingkatan, mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU tetap tenang dan menjaga suasana kondusif.

Berita Terkait