17 orang meninggal dan 58 terluka akibat banjir dan longsor di Sumut
Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Polda Sumut meng-update peristiwa longsor dan banjir bandang yang menerjang tujuh kabupaten/kota Sumatera Utara pada 24-25 November 2025.
Berdasarkan data Rabu (26/11/2025) pagi, total 17 warga dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 58 lainnya terluka.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan ada empat kabupaten/kota yang musibah longsor dan banjirnya datang bersamaan, yakni Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Sementara itu, tiga wilayah lain seperti Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, dan Nias Selatan hanya terendam banjir.
Kota Sibolga
Abdul Muhari mengatakan, di Kota Sibolga, musibah ditandai dengan cuaca ekstrem hujan deras dalam durasi lebih dari dua hari.
Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, dan Kota.
"Dari laporan visual, banjir mengalir cukup deras dan menghantam rumah, menyeret kendaraan hingga infrastruktur lain yang dilewatinya. Arus air itu juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan, dan sampah rumah tangga," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data dari Polda Sumut, akibat longsor lima orang tewas.