Banjir di Karawang meluas, 5 kecamatan terdampak, ribuan warga mengungsi
Hujan deras yang mengguyur wilayah Karawang selama tiga hari terakhir menyebabkan debit Sungai Citarum dan Cibeet terus meningkat.
Sedikitnya lima kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini terdampak banjir. Ratusan rumah terendam, sementara ribuan warga harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kondisi paling parah terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Ketinggian air mencapai hingga 2 meter pada lokasi terdalam. Hingga Sabtu (6/12/2025), banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut dan ketinggian air bahkan terus meningkat.
Menurut data sementara BPBD Karawang, sebanyak 316 rumah terendam, dengan 1.224 jiwa dari 413 keluarga terdampak. Banyak warga mengungsi ke balai desa, masjid, pos pelayanan, atau rumah kerabat terdekat.
Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi berkepanjangan di wilayah hulu, yang menyebabkan debit Sungai Citarum dan Cibeet meluap dan masuk ke permukiman warga.
Arus air yang deras juga menyulitkan warga untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
Upaya evakuasi masih berlangsung di sejumlah lokasi, terutama di desa-desa yang ketinggian airnya mencapai pinggang hingga dada orang dewasa.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan aparat desa terus mengevakuasi warga prioritas seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Bocih, salah seorang warga yang rumahnya terendam 2 meter, sudah dua hari mengungsi. Ia mengatakan kondisi air terus meningkat sejak dini hari.