Bantuan luar negeri mulai masuk untuk bencana di Aceh, Bea Cukai berikan kemudahan
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mempercepat proses layanan bagi masuknya bantuan kemanusiaan dari luar negeri untuk warga terdampak banjir di berbagai wilayah Provinsi Aceh.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh Bier Budy Kismulyanto mengatakan percepatan layanan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap langkah pemerintah Aceh dalam menangani darurat banjir yang masih berlangsung.
“Layanan khusus mencakup percepatan pemeriksaan serta pengurusan fasilitas kepabeanan. Langkah ini diberikan sebagai tindak lanjut permintaan pemerintah Aceh,” ujar Bier Budy seperti dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan Bea Cukai Banda Aceh sebelumnya juga mempercepat proses masuknya bantuan kemanusiaan dari Malaysia yang tiba melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, pada Jumat (29/11/2025) malam.
Bantuan tersebut terdiri atas 82 karton peralatan medis yang dibawa bersama tim dokter Malaysia sebagai bentuk solidaritas bagi masyarakat Aceh yang terdampak banjir.
Menurut Bier Budy, Bea Cukai Banda Aceh memberikan asistensi penuh mulai dari pembebasan pungutan impor, percepatan pemeriksaan, hingga koordinasi lintas instansi agar tim medis dan perlengkapan kesehatan dapat segera bergerak menuju daerah terdampak.
“Kami berkomitmen berada di garda terdepan untuk memastikan kelancaran arus bantuan kemanusiaan sehingga pemulihan di Aceh dapat berlangsung lebih cepat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir dan longsor yang melanda hampir seluruh wilayah provinsi.
Status tersebut berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 28 November 2025 hingga 11 Desember 2025, untuk mempercepat mobilisasi logistik, evakuasi, dan koordinasi antarlembaga.